Search

Keok di Kurs Jisdor & Spot, Rupiah Lagi-lagi Terburuk di Asia - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah kompak melemah di pasar spot dan kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada perdagangan Rabu (1/4/2020).
Di pasar spot, rupiah melemah 0,49% di Rp 16.380/US$ pada pukul 10:00 WIB, sementara di kurs tengah BI atau Jakarta Interbank Spot Dolar Rate (Jisdor) melemah 0,28% di Rp 16.413/US$.

Dengan pelemahan 0,49% di pasar spot, rupiah kembali menjadi yang terburuk dibandingkan dengan mata uang utama di Asia lainnya pagi ini. Padahal kemarin rupiah mampu finish sebagai runner up.

Berikut pergerakan dolar AS melawan mata uang utama Asia hingga pukul 10:20 WIB.


Pandemi virus corona (COVID-19) memberikan pukulan telak bagi rupiah. Berdasarkan data Johns Hopkins CSSE, hingga pagi ini kasus COVID-19 sudah "menyerang" 180 negara/wilayah, dengan lebih dari 850.000 terjangkit, 42.032 orang meninggal dunia dan 177.857 dinyatakan sembuh.

Sementara di Indonesia hingga Selasa kemarin sudah ada 1.528 kasus positif COVID-19, dengan 136 orang meninggal dunia dan 81 sembuh.

Akibat pandemi tersebut, banyak negara menerapkan kebijakan karantina wilayah (lockdown) demi meredam penyebarannya. Dampaknya, aktivitas ekonomi menurun tajam, dan resesi kembali datang.

Lembaga pemeringkat internasional, Moody's Investor Services memproyeksikan pertumbuhan ekonomi 20 negara dengan ekonomi terbesar di dunia atau G-20, akan terkontraksi tajam di tahun ini.

"Ekonomi negara G-20 akan mengalami guncangan yang belum pernah terjadi sebelumnya pada paruh pertama tahun ini dan akan berkontraksi pada tahun 2020 secara keseluruhan," tulis Moody's, dalam riset bertajuk Global Macro Outlook 2020-21, dikutip Kamis (26/3/2020).

Moody's memperkirakan, PBD riil sepanjang tahun 2020 dari negara-negara G-20 secara rata-rata akan minus 0,5%, jauh di bawah perkiraan pada proyeksi awal November lalu dengan estimasi pertumbuhan sebesar 2,6%.

Sementara Kepala Ekonom IHS Markit, Nariman Behravesh dan eksekutif direktur ekonomi global Sara Johnson dalam Global Economic Forecast Flash bulan Maret memberikan proyeksi jika Jepang sudah mengalami resesi, sementara AS dan Eropa akan menyusul di kuartal II-2020.

PDB AS diprediksi di tahun ini diprediksi akan berkontraksi 0,2%, zona euro 1,5% dan Jepang 0,8%. Sementara itu ekonomi China diprediksi hanya akan tumbuh 3,1%.

Akibat "hantu" resesi yang kembali bergentayangan, terjadi arus modal keluar (capital outflow) yang besar di RI, rupiah pun terus merosot. 

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo saat memberikan update tentang kondisi perekonomian terkini Selasa siang mengatakan dana asing masih pergi dari pasar Indonesia. Ia mengatakan, terjadi outflow atau aliran dana asing keluar hingga Rp 145,1 triliun.

"Terdiri dari outflow Rp 131,1 triliun di pasar SBN dan Rp 9,9 triliun di pasar saham," katanya.

Sementara itu, dampak COVID-19 ke sektor riil di dalam negeri sudah mulai terlihat, aktivitas sektor manufaktur mengalami kontraksi di bulan Maret.

Aktivitas industri dicerminkan oleh Purchasing Managers' Index (PMI) manufaktur, yang menggambarkan pembelian bahan baku/penolong dan barang modal yang akan digunakan untuk proses produksi pada masa mendatang. PMI menggunakan angka 50 sebagai titik awal, di atas 50 berarti industri sedang ekspansif sementara di bawah 50 artinya kontraktif alias mengkerut.

IHS Markit melaporkan PMI Indonesia Maret 2020 adalah 45,3. Turun dibandingkan bulan sebelumnya yaitu 51,9 sekaligus menjadi yang terendah sepanjang sejarah pencatatan PMI yang dimulai pada April 2011.

Itu artinya sektor manufaktur RI sudah mulai menurunkan hingga menghentikan produksinya akibat pandemi COVID-19. Rupiah pun semakin tertekan.

[Gambas:Video CNBC]

TIM RISET CNBC INDONESIA  (pap/pap)

Let's block ads! (Why?)



"spot" - Google Berita
April 01, 2020 at 10:33AM
https://ift.tt/3au5jRn

Keok di Kurs Jisdor & Spot, Rupiah Lagi-lagi Terburuk di Asia - CNBC Indonesia
"spot" - Google Berita
https://ift.tt/39RgZxR
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Keok di Kurs Jisdor & Spot, Rupiah Lagi-lagi Terburuk di Asia - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.